
Memahami Mitsubishi Lancer Evo 4
Kali ini kita akan mencoba membahas apa sih, kekurangan Mitsubishi Lancer Evo 4, apakah masih trend jaman sekarang.
Mitsubishi Lancer Evolution 4 (Evo 4), sebuah nama yang membangkitkan nostalgia bagi para penggemar otomotif.
Mobil ikonik ini yang diproduksi antara tahun 1996 hingga 1998, terkenal dengan performa mesinnya yang luar biasa dan kemampuan handling yang mumpuni.
Namun, di balik aura kehebatannya, terdapat beberapa kekurangan yang sering kali luput dari perhatian, khususnya bagi mereka yang terkesima oleh reputasinya yang gemilang di dunia balap dan modifikasi.
Artikel ini akan mengupas beberapa kekurangan Mitsubishi Lancer Evo 4 yang jarang diulas secara mendalam, melebihi sekadar daftar poin singkat yang sering ditemukan di berbagai situs web otomotif.
Kita akan menggali lebih dalam, aspek aspek yang mungkin mempengaruhi pengalaman kepemilikan jangka panjang dan memberikan konteks yang lebih komprehensif untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Baik Anda seorang calon pembeli atau pemilik Evo 4 yang ingin memahami kendaraannya lebih baik.
Ingatlah, memahami kekurangan suatu kendaraan sama pentingnya dengan mengetahui kelebihannya, untuk memiliki harapan yang realistis dan perawatan yang tepat.
Mari kita telaah lebih lanjut kelebihan dan kekurangan mobil legendaris ini dengan pendekatan yang lebih rinci dan objektif.
Kelebihan Mitsubishi Lancer Evolution 4
1. Performa Mesin yang Luar Biasa
Evo 4 dipersenjatai dengan mesin 4G63T 2.0L turbocharged yang legendaris. Mesin ini menghasilkan tenaga dan torsi yang impresif untuk ukurannya, memberikan akselerasi yang dahsyat dan respon throttle yang tajam.
Bukan hanya tentang angka angka di atas kertas; pengalaman berkendara yang ditawarkan Evo 4 sulit ditandingi oleh mobil sekelasnya pada masanya.
Karakteristik mesin ini yang responsif dan linier dalam rentang rpm menengah, menjadikannya sangat menyenangkan untuk dikendarai, baik dalam penggunaan sehari hari maupun di trek balap.
Modifikasi pun relatif mudah dilakukan, sehingga memungkinkan peningkatan performa lebih lanjut, sesuatu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar modifikasi mobil.
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa Evo 4 tetap diminati hingga saat ini.
Baca juga : Perbedaan Honda Jazz S dan RS
2. Sistem Penggerak Semua Roda (AWD) yang Canggih
Sistem penggerak semua roda (AWD) yang diadopsi Evo 4, bersama dengan Act4e Yaw Control (AYC) pada varian tertentu, memberikan traksi dan stabilitas yang luar biasa.
Teknologi ini memastikan daya cengkeram optimal pada berbagai kondisi jalan, bahkan di kondisi licin atau basah. Kelebihan ini sangat terasa saat bermanuver pada kecepatan tinggi atau di medan yang menantang.
AWD Evo 4 bukan hanya sekedar fitur tambahan, melainkan integral terhadap pengalaman berkendara yang luar biasa dan rasa percaya diri yang tinggi di balik kemudi.
Kemampuan ini pula yang menjadikan Evo 4 sebagai pilihan favorit bagi penggemar rally dan motorsport.
3. Handling dan Responsitas yang Tak Tertandingi
Selain mesin dan sistem AWD nya, handling Evo 4 patut dipuji. Suspensi yang kaku dan balance bobot yang terpusat memberikan respon kemudi yang presisi dan kemampuan bermanuver yang luar biasa.
Mobil ini menempel di jalan, memberikan feedback yang detail kepada pengemudi, memberikan pengalaman berkendara yang sangat presisi dan memberikan rasa percaya diri yang tinggi saat menikung.
Ini menjadikan Evo 4 sebagai sebuah karya seni dalam hal handling dan kesenangan berkendara.
Bagi pecinta rally, handling yang responsif ini juga menawarkan kontrol penuh dan kemampuan untuk menaklukkan berbagai tantangan lintasan.
4. Desain Ikonik dan Klasik: Evo 4 memiliki desain body yang khas dan berkesan. Garis garis tajam, spoiler belakang yang besar dan kesan agresifnya menjadikan Evo 4 sebuah ikon otomotif yang tak lekang oleh zaman.
Mobil ini merupakan representasi dari era keemasan mobil sport Jepang pada tahun 90 an dan desainnya tetap terlihat menarik bahkan hingga saat ini.
Keberadaannya di jalan raya masih mampu menarik perhatian dan menimbulkan rasa kagum, memiliki nilai estetika yang abadi. Desainnya yang ikonik juga membuat Evo 4 menjadi incaran para kolektor mobil klasik.
Kekurangan Mitsubishi Lancer Evolution 4
1. Konsumsi Bahan Bakar yang Tinggi
Mesin turbocharged Evo 4 memang bertenaga, namun konsumsi bahan bakarnya relatif tinggi.
Ini merupakan konsekuensi yang tak terhindarkan pada mobil sport bertenaga besar. Efisiensi bahan bakar bukanlah prioritas utama dalam desain Evo 4.
2. Biaya Perawatan yang Mahal
Spare part Evo 4, khususnya komponen komponen khusus seperti bagian sistem AWD dan AYC, bisa relatif mahal dan sulit ditemukan. Biaya perawatan dan perbaikan juga cenderung tinggi dibandingkan dengan mobil sedan biasa.
Perlu dicatat bahwa ketersediaan suku cadang original semakin berkurang, sehingga mengandalkan suku cadang aftermarket menjadi suatu kemungkinan.
3. Kenyamanan Berkendara yang Terbatas
Demi performa handling yang optimal, suspensi Evo 4 disetting cukup keras. Hal ini dapat membuat perjalanan terasa kurang nyaman.
Terutama di jalan yang rusak atau tidak rata, getaran dan bantingan yang terasa akan menjadi hal yang harus diterima.
Baca juga : Perbedaan Grand Livina SV dan XV
4. Ketersediaan Suku Cadang yang Terbatas
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mencari suku cadang original Evo 4 bisa menjadi tantangan.
Seiring bertambahnya usia mobil, memperoleh suku cadang orisinil bisa menjadi sulit dan mahal.
Meskipun ada suku cadang aftermarket yang tersedia, kualitasnya perlu dipertimbangkan dengan saksama. Ini bisa menjadi kendala utama bagi pemilik Evo 4 jangka panjang.
Kesimpulan
Mitsubishi Lancer Evolution 4 adalah mobil yang luar biasa dengan performa yang memuaskan.
Namun, calon pembeli harus mempertimbangkan kekurangannya, terutama dalam hal biaya perawatan dan konsumsi bahan bakar.
Dengan pemahaman yang matang atas kelebihan dan kekurangan, Anda bisa menentukan apakah Evo 4 sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi Anda.