
Perbedaan Oli Shell Biru vs Kuning
Kali ini kita akan mencoba menelaah perbedaan oli Shell biru dan kuning, mana yang sesuai untuk kendaraan Anda.
Pernahkah Anda bingung memilih oli mesin kendaraan, mata tertuju pada botol botol Shell dengan warna biru dan kuning yang mencolok.
Kita semua pernah mengalami dilema ini, warna warna tersebut, meskipun terlihat sederhana, namun menyimpan rahasia untuk performa mesin kendaraan.
Perbedaan antara oli Shell biru dan kuning adalah istilah yang umum beredar di masyarakat, tapi itu bukan hanya sekadar selisih warna kemasan.
Tapi memiliki perbedaan mendasar dalam formulasi, teknologi dan peruntukan terhadap jenis kondisi dan type mesin kendaraan.
Pada artikel ini, kita akan mengupas dan menguak misteri di balik perbedaan oli Shell Helix yang kerap membingungkan para pemilik kendaraan.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat mengambil keputusan tepat dalam memilih oli yang optimal untuk melindungi jantung pacu kendaraan kesayangan Anda.
Membedakan Oli Shell Biru vs Kuning
Sebelum kita menyelami detailnya, perlu kita tekankan bahwa istilah oli Shell biru dan oli Shell kuning, merupakan penyederhanaan yang umum digunakan.
Masing masing dengan spesifikasi dan formulasi yang berbeda dan warna kemasan beragam, bukan hanya merupakan panduan visual yang tidak selalu akurat.
Baca juga : Perbedaan Oli Suniso 4GS dan 3GS
1. Jenis dan Tingkat Kekentalan
Perbedaan paling fundamental terletak pada jenis oli dan kekentalan. Oli Shell yang sering disebut biru umumnya merupakan oli full sintetis dengan tingkat kekentalan yang lebih rendah.
Sedangkan oli kuning bisa bervariasi, mencakup oli mineral dan full sintetis dengan kekentalan yang lebih tinggi.
Kekentalan ini sangat penting, karena menentukan seberapa mudah oli mengalir pada suhu rendah dan seberapa baik oli mampu melumasi komponen mesin pada suhu tinggi.
Oli full sintetis dengan kekentalan rendah, dapat memberikan perlindungan optimal pada suhu ekstrem, baik dingin maupun panas.
Maka, mesin lebih mudah dihidupkan saat dingin dan pelumasan lebih efektif pada suhu operasi yang tinggi, menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan performa mesin yang lebih optimal.
Sebaliknya, oli mineral atau full sintetis dengan kekentalan tinggi, lebih cocok untuk mesin yang lebih tua, di mana kekentalan yang lebih tinggi membantu mencegah kebocoran.
Namun, oli dengan kekentalan tinggi mungkin kurang efektif dalam mengurangi gesekan pada kecepatan tinggi dan suhu ekstrem, sehingga sedikit mengurangi efisiensi bahan bakar.
Penggunaan oli dengan kekentalan yang salah dapat berdampak buruk bagi mesin, menyebabkan keausan yang lebih cepat dan bahkan kerusakan permanen.
2. Teknologi Aditif dan Perlindungan Mesin
Keunggulan lain dari oli Shell biru terletak pada teknologi aditif yang lebih canggih dan terkini.
Oli ini seringkali dilengkapi dengan aditif yang dirancang untuk mengurangi gesekan, mencegah pembentukan endapan dan melindungi mesin dari keausan yang disebabkan oleh oksidasi dan suhu tinggi.
Sebaliknya, oli Shell kuning mungkin menggunakan teknologi aditif yang lebih standar dan sederhana, menawarkan perlindungan yang baik untuk penggunaan normal.
Tetapi, mungkin kurang optimal dibandingkan dengan oli full sintetis premium, dalam hal perlindungan terhadap keausan ekstrem, pengendalian suhu dan pencegahan pembentukan sludge.
Perlu dipertimbangkan bahwa teknologi aditif ini terus berkembang dan formulasi oli Shell juga mengalami pembaruan secara berkala.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memabaca petunjuk spesifikasi oli dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan rekomendasi pabrikan kendaraan.
Baca juga : Perbedaan Oli Mesin dan Oli Gardan
3. Harga dan Daya Beli
Secara umum, oli Shell biru yang bersifat full sintetis dengan teknologi aditif canggih, cenderung lebih mahal dibandingkan dengan oli kuning.
Perbedaan harga ini mencerminkan perbedaan dalam kualitas, teknologi dan kinerja oli.
Penting untuk mempertimbangkan, bahwa investasi pada oli premium dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam hal perlindungan mesin, efisiensi bahan bakar dan umur panjang mesin.
Memilih oli yang tepat bukan sekadar soal harga, melainkan juga soal investasi jangka panjang dalam menjaga performa dan kesehatan mesin kendaraan Anda.
Oli yang lebih mahal seringkali menawarkan perlindungan yang lebih baik, mengurangi risiko kerusakan mesin dan biaya perbaikan yang lebih besar di masa mendatang.
4. Rekomendasi Penggunaan
Rekomendasi penggunaan oli bergantung pada jenis mesin, tahun pembuatan kendaraan dan kondisi berkendara.
Oli Shell biru dengan kekentalan rendah dan teknologi canggih, biasanya direkomendasikan untuk kendaraan modern yang berkinerja tinggi dan sering digunakan dalam kondisi berkendara yang berat.
Sebaliknya, oli kuning dengan kekentalan tinggi mungkin lebih cocok untuk kendaraan yang lebih tua atau mesin yang memerlukan kekentalan oli yang lebih tinggi untuk mencegah kebocoran.
Kesimpulan
Memilih antara oli Shell biru dan kuning bergantung pada kebutuhan dan kondisi spesifik kendaraan Anda
Jangan hanya terpaku pada warna kemasan, tetapi pelajari spesifikasi oli dan pilih yang paling sesuai dengan jenis mesin, usia kendaraan dan cara berkendara Anda.
Dengan demikian, Anda dapat memastikan mesin kendaraan Anda tetap terlindungi dan performanya yang selalu optimal.